Organ Reproduksi Perempuan
- Ovarium (Indung Telur)
- Tuba Falopi (Saluran Telur)
- Fimbrae (umbai-umbai)
- Uterus (Rahim)
- Lapisan parametrium lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut
- Lapisan myometrium berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi)
- Lapisan endometrium: lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri dari lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.
- Serviks (Leher Rahim)
- Vagina (Liang Kemaluan)
- Klitoris (Kelentit)
- Labia (Bibir Kemaluan)
- Perineum
Terletak di kiri dan kanan rahim di ujung saluran telur (fimbrae / umbai umbai) dan terletak di rongga pinggul. Indung telur berfungsi mengeluarkan sel telur (ovum) sebulan sekali indung telur kiri dan kanan secara bergantian mengeluarkan sel telur. Sel telur adalah sel yang dihaskan oleh indung telur yang dapat dbuahi oleh sperma sehingga terjadi konsepsi (pembuahan). Bla tidak dibuahi sel telur akan ikut keluar bersama darah saat menstruasi
Merupakan saluran di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk mengantar ovum dari indung telur ke rahim.
berfungsi untuk menangkap sel telur yang dikeluarkan indung telur
Merupakan tempat janin berkembang bentuknya seperti buah pir dan berat normalnya antara 30 - 50 gram. Pada saat tidak hamil besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung, dindingnya terdin dari:
Merupakan bagian uterus Yang berbatasan dengan vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim akan membuka sehingga bayi dapat keluar.
Merupakan sebuah saluran berbentuk silinder dengan diameter depan ± 6,5 cm dan dinding belakang ± 9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat lipat. Fungsinya sebagai tempat penis berada saat berhubungan seksual, tempat keluarnya menstruasi dan bayi.
Merupakan organ kecil yang paling peka rangsangan dibandingkan dengan bagian-bagian alat kelamin perempuan yang lain. Klitoris banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
Terdiri dari dua bibir, yaitu bibir besar (labia mayor) dan labia kecil (labia minor).
Merupakan jaringan di antara vagina dan anus, yang memisahkan rongga panggul atas dengan rongga panggul bawah. Perineum berperan penting dalam berkemih, buang air besar, hubungan seksual, dan melahirkan
Organ Reproduksi Laki-Laki
- Testis (Buah Zakar)
- Skrotum (Kantung Buah Zakar)
- Vas deferens (Saluran Sperma)
- Prostat, Vesikula Seminalis dan beberapa kelenjar lainnya
- Penis
Berjumlah dua buah untuk memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada dalam skrotum, di luar rongga panggul karena pembentukan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu badan (36,7° C). Sperma merupakan sel yang berbentuk seperti berudu (kecebong) berekor hasil dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani dan bila bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan.
Kantong kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat lipat. Skrotum adalah tempat bergantungnya testis. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
Saluran yang menyalurkan sperma dari testis-epididimis menuju ke uretra saluran kencing pars prostatika. Vas deferens panjangnya ±4,5 cm dengan diameter ±2,5 mm. Saluran ini muara dari Epididimis yaitu saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Bentuknya berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi.
Kelenjar-kelenjar yang menghasilkan cairan mani (semen) yang berguna untuk memberikan makanan pada sperma.
Berfungsi sebagai alat berhubungan seksual dan sebagai saluran untuk pengeluaran sperma dan air seni. Pada keadaan biasa ukuran penis kecil. Ketika terangsang secara seksual darah banyak dipompa kexpenis sehingga berubah menjadi tegang dan besar disebut sebagai ereksi,Bagian glans merupakan bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan saraf. Kulit yang menutupi glans disebut foreskin (preputium).Pada laki-laki sunat dilakukan dengan cara membuang kulit preputium. Secara medis sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurang kemungkinan terkena infeksi, radang dan kanker.